Monday, June 16, 2014

BAGAIMANA MAHU BUAT JIKA ANAK TIDAK MAHU MENDENGAR KATA







Soalan ibu,
Bagaimana hendak mengatur anak yang tidak mahu mendengar kata dan susah hendak diatur.

Jawapan:

 Caranya begini jika ibu dan bapanya bekerja:

1) Meminta maaf sama anak jika sering marah dan meninggalkannya untuk bekerja, sehingga membuat dia sedih .

2)  Setiap malam sempatkan minimum 1/2 jam untuk main bersama dengan mematikan HP, TV dan gangguan lain. Cari permainan yang paling disukainya.  Boleh  juga mengurut anak sekitar 1 minit sebelum dia tidur. Hal yang dilakukan walaupun hanya beberapa minit dalam sehari, jika fokus dan tepat sasaran, hasilnya sangat berkesan. Bermain dengan anak 1/2 jam dengan perhatian fokus bisa lebih “terasa” di dalam hati anak daripada bermain bersamanya sekitar 3 jam tapi sambil nonton TV atau pegang HP.

3) Bila waktu rehat di pejabat,  usahakan untuk menelepon dia . Lakukan hal ini sekali setiap hari. Tanya khabar sahaja. Yang penting anak merasa Ibunya tetap memikirkan dan membayangkannya saat di pejabat. Setiap kali telefon mungkin minimum 1 menit.

4). Ayah-nya minta maaf atas kegalakan yang pernah membuat anak takut. Ketika orang tua terlalu “galak”, anak jadi akan berusaha untuk membuat hatinya sedikit “mati rasa”, sehingga lain kali ketika dimarahi, hati-nya tidak akan terlalu sakit. 

Risikonya adalah, ketika anggota keluarga yang lain berperilaku lebih lembut, seakan-akan tidak mampu. Karena “mati rasa” anak membuat dirinya kurang biasa  menerima ucapan atau perilaku-perilaku yang lebih lembut. Ketika hati anak sudah lebih lembut, anak akan merasa lebih mudah menerima apa yang di ucapkan oleh orang tua. Pastikan sebelum meminta anak melakukan sesuatu, selalu sampaikan tujuannya untuk apa. Sehingga anak merasa bahwa dia harus menurut bukan karena sekadar harus menurut, tapi dia merasakan bahwa sesuatu yang harus dilakukannya itu bermanfaat untuk dirinya.

5). Ketika semua di atas sudah dilakukan dan anak masih susah di atur, cari waktu yang tenang, kemudian tanyakan ke anak apa lagi yang bisa dilakukan dengan dia (alternatif) supaya dia merasa senang main dengan ibu dan ayahnya...paling penting meminta ampun dan izin dari Allah.


Teks: Ibnu Ahmad
Foto: Google






Teknik menghilangkan sifat pemarah anda menggunakan terapi qalbu








Teknik menghilangkan sifat pemarah anda

Banyak teori yang menjelaskan mengapa seseorang bisa menjadi seorang pemarah. Dalam konsep Terapi qalbu, semakin sederhana sebuah teori, semakin mudah dipraktikkan dan semakin mudah pula usaha untuk mengatasi masalah.

Jika seseorang memiliki watak pemarah dan juga merasa bahwa orang tua-nya dulu juga pemarah, kemungkinan terbesar watak pemarah belum hilang adalah karena luka batin atau sakit hati karena sering dimarahi ketika kecil juga belum hilang. Dalam berbagai situasi klien Terapi qalbu  yang ingin dibantu menjadi orang yang lebih penyabar, hal pertama yang saya lakukan biasanya adalah membantu klien untuk dapat sepenuhnya memaafkan kedua orang tua-nya.

Memaafkan berbeza dengan memaklumi. Ketika seseorang memaklumi orang tua-nya yang pemarah di masa lalu, sering kali watak pemarah-nya di “waris”-kan, karena merasa bahwa orang tua pada zaman dulu “marah karena sayang”. Padahal ada cara lain untuk menunjukkan sayang, selain dengan cara memarahi anak. Akibatnya di masa sekarang, anak pun mudah dimarahi karena orang tua di masa lalu sudah di maklumi.

Sehingga ada pernyataan, “Lebih baik merasa bahwa orang tua zaman dulu telah melakukan kesalahan dalam mendidik anak DAN KEMUDIAN Memaafkan Orang Tua, DARIPADA merasa orang tua tidak bersalah & menyalahkan diri sendiri.”

Dan ada banyak cara untuk menghilangkan watak pemarah. Tergantung kepada kehidupan di masa kecil, menghilangkan watak pemarah bisa cepat dilakukan, bisa juga makan waktu tahunan. Cara tercepat adalah dengan cara melakukan Terapi Hati Individu. Karena luka batin atau sakit hati yang menjadi penyebab timbulnya watak pemarah bisa di gali & langsung di lepaskan.

Sedangkan salah satu cara untuk mengatasi watak pemarah dengan cara melakukannya sendiri, dengan asumsi watak pemarah disebabkan karena orang tua zaman dulu yang juga pemarah, adalah dengan melakukan hal berikut secara berurutan:

1). Tutup mata & bayangkan orang tua ada di depan anda
2). Bayangkan semua kesalahan orang tua sejak kecil yang membuat hati terluka
3). Bayangkan orang tua minta maaf atas semua kesalahan tersebut
4). Bayangkan diri anda memaafkan orang tua  & berjanji akan menjadi orang tua yang lebih baik di zaman sekarang